Pemkab Lumajang Pilih Honda PCX Untuk Kepala Desa dan Ibu-Ibu PKK
Pemkab Lumajang mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan dan mobilitas kepala desa dengan pilih kendaraan operasional berupa sepeda motor Honda PCX kepada kepala desa dalam wilayahnya.

Pilihan kendaraan ini dilakukan dengan pertimbangan matang agar tidak hanya memenuhi kebutuhan kepala desa, tetapi juga bisa bermanfaat bagi istri kepala desa yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan keluarga, khususnya Program Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Motor Honda PCX, Pilihan Tepat Untuk Ibu PKK
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menjelaskan bahwa motor Honda PCX dipilih karena dianggap lebih nyaman, praktis, dan fleksibel untuk menunjang mobilitas kepala desa sekaligus dapat dipakai bersama dengan istri kepala desa, terutama jika kepala desa itu seorang perempuan.
Dengan demikian, kendaraan ini diharapkan dapat mendukung aktivitas tidak hanya kepala desa tetapi juga ibu-ibu yang menjalankan peran penting dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui PKK. Sebelumnya, kendaraan operasional yang digunakan adalah motor trail.
Namun, motor tersebut dinilai kurang sesuai untuk mendukung aktivitas pemberdayaan kesejahteraan keluarga dan kegiatan sosial lainnya yang umumnya dijalankan oleh istri kepala desa. Karenanya, penggantian ke motor Honda PCX ini diharapkan bisa memberikan manfaat lebih besar dan lebih optimal dalam melayani masyarakat desa.
Dukungan Pemerintah Untuk Optimalisasi Pelayanan Desa
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa pemberian motor dinas ini merupakan dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan kinerja kepala desa. Dengan kendaraan yang lebih nyaman dan efisien, kepala desa diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih maksimal.
Hal ini akan membantu menghubungkan masyarakat dengan pemerintah serta memajukan kegiatan pemberdayaan di desa. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menyampaikan bahwa pengadaan motor ini menggunakan dana sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD 2024 dengan estimasi anggaran mencapai Rp 50 miliar.
Dana ini cukup untuk membeli 198 unit motor, dengan harga per unit sekitar Rp 34 juta hingga Rp 40 juta tergantung varian motor yang dipilih. Pengadaan ini masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelum realisasi.
Baca Juga: Bos BGN Ungkap: Ibu-Ibu di Dapur MBG Digaji Rp2 Juta per Bulan
Manfaat Motor Operasional Untuk Efisiensi Kerja

Memberikan motor Honda PCX sebagai kendaraan operasional untuk kepala desa bukan hanya memberikan solusi mobilitas yang nyaman, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kepada masyarakat desa. Kepala desa bisa dengan mudah menjangkau wilayah yang luas untuk melakukan berbagai tugas pemerintahan, pengawasan, dan pelaksanaan program desa.
Lebih lanjut, karena motor ini bisa digunakan bersama oleh kepala desa dan istri, maka kegiatan ibu-ibu PKK dan pemberdayaan masyarakat yang biasanya melibatkan banyak aktivitas di luar rumah menjadi lebih mudah dilaksanakan. Ini diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa melalui optimalisasi berbagai program sosial yang dijalankan bersama.
Kondisi Kendaraan Operasional Lama
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Lumajang, Suhanto, mengungkapkan bahwa sebagian besar kendaraan operasional yang digunakan kepala desa sudah sangat tua. Bahkan, beberapa di antaranya berusia belasan tahun, yang tentunya membatasi efektivitas pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu, kendaraan operasional harus segera ditingkatkan agar pelayanan publik di desa-desa dapat berjalan dengan lebih baik. Dengan penggantian motor lama dengan Honda PCX, diharapkan kinerja kepala desa dalam melayani masyarakat meningkat signifikan.
Hal ini akan memberikan kemudahan dalam perjalanan dinas dan mendukung program pemberdayaan masyarakat, terutama yang dijalankan oleh ibu-ibu PKK.
Investasi Strategis Dalam Peningkatan Kinerja Pemerintahan Desa
Pengadaan motor Honda PCX ini merupakan investasi strategis yang tidak hanya berkaitan dengan alat transportasi. Motor tersebut juga mendukung percepatan pembangunan desa dan penguatan layanan publik.
Kepala desa yang lebih mudah bergerak akan mampu berkoordinasi lebih baik dengan masyarakat dan instansi terkait. Hal ini akan memastikan program desa berjalan lancar dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata.
Selain itu, setelah motor baru didistribusikan, kendaraan operasional lama akan diserahkan sebagai aset desa. Kendaraan tersebut dapat digunakan oleh perangkat desa lainnya untuk mendukung berbagai aktivitas pemerintahan desa. Hal ini menjadi nilai tambah yang memperkuat kapasitas pemerintah desa secara keseluruhan.
Simak dan ikuti terus DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari surabaya.kompas.com
- Gambar Kedua dari www.motorplus-online.com