Viral! Komplotan Emak-Emak Terekam CCTV Saat Curi Keju di Toko Kue

Sebuah komplotan emak-emak terekam kamera CCTV saat melakukan aksi pencurian di toko bahan kue di Kota Tasikmalaya, yang kemudian viral dan mengundang perhatian luas dari masyarakat.

Viral! Komplotan Emak-Emak Terekam CCTV Saat Curi Keju di Toko Kue

Kejadian ini mengundang berbagai reaksi dari masyarakat karena pelaku yang ternyata adalah ibu-ibu yang seharusnya menjadi panutan justru menjalankan aksi pencurian secara berkelompok dan terorganisir. DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA akan membahas kronologi, dampak, dan respons terkait komplotan emak-emak yang terekam CCTV mencuri di toko kue Tasikmalaya.

tebak skor hadiah pulsa  

Rekaman CCTV dan Detik-Detik Pencurian

Sebuah video yang diunggah ke akun Instagram @tasikundercover menunjukkan beberapa orang terlihat mencuri barang-barang dari rak toko swalayan bahan kue yang berada di wilayah Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Dalam rekaman tersebut, terlihat ada dua ibu-ibu beserta seorang pria yang dengan leluasa mengambil produk keju dari rak dan menyembunyikannya di dalam tas mereka.

Kejadian ini berlangsung dengan tenang dan tanpa disadari oleh pengelola toko maupun pengunjung lain, hingga akhirnya terekam kamera pengawas toko (CCTV). Pemilik toko, Lani Setiadi, membenarkan bahwa pencurian tersebut terjadi di tokonya yang berlokasi di Kecamatan Mangkubumi, tepatnya di Jalan R.E. Djaelani, sekitar Pasar Induk Cikurubuk.

Menurutnya, insiden tersebut bukan yang pertama kali terjadi, melainkan sudah berlangsung sejak bulan Maret 2025, menjelang Ramadan, dan diduga berlanjut hingga hari terakhir aksi terekam pada 23 April 2025.

Kerugian Besar yang Dialami Pemilik Toko

Lani Setiadi mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi pencurian ini mencapai angka Rp 10 juta. Meski pelaku hanya fokus mencuri satu jenis produk, yaitu keju, jumlah kerugiannya sangat signifikan. Dia menegaskan bahwa kejadian ini sangat merugikan usahanya, terlebih karena terkadang kesulitan untuk membedakan antara pelanggan yang membeli dan pelaku yang mencuri.

Merasa jengah dengan kejadian yang berulang, Lani akhirnya memutuskan untuk membagikan rekaman video CCTV pencurian tersebut di media sosial. Dalam unggahannya, ia juga menawarkan hadiah sebesar Rp 1 juta bagi siapa saja yang berhasil membantu mengidentifikasi para pelaku pencurian ini.

Tindakan ini mendapatkan respon cepat dari masyarakat. Mereka mulai memberikan informasi terkait identitas para pelaku, yang diduga terdiri dari lima hingga enam orang ibu-ibu.

Baca Juga:

Respons Polisi dan Upaya Penyelidikan

Komplotan Emak-Emak Terekam CCTV

Pihak kepolisian dari Polsek Mangkubumi, yang wilayah hukumnya termasuk lokasi kejadian, telah merespons video viral ini dengan serius. Kepala Polsek Mangkubumi, Iptu Jajat Jatnika, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus yang menjadi perhatian publik ini.

Ia juga mengimbau agar pemilik toko segera melaporkan secara resmi agar proses hukum bisa berjalan sesuai prosedur. Pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan berusaha mengidentifikasi para pelaku berdasarkan informasi yang masuk dari masyarakat.

Fenomena Pencurian Oleh Emak-Emak dan Dampaknya

Kejadian pencurian yang melibatkan emak-emak tidaklah umum di wilayah tersebut, sehingga viralnya video ini memicu banyak perbincangan di masyarakat. Para pelaku yang biasanya berperan sebagai ibu rumah tangga disangkutkan dengan citra negatif akibat ulah ini.

Fenomena ini pun menjadi peringatan bagi para pelaku usaha agar meningkatkan kewaspadaan dan sistem keamanan di toko mereka. Kasus ini juga membuka diskusi penting mengenai kondisi sosial ekonomi di masyarakat yang mungkin mendorong individu. Bahkan yang berstatus sebagai ibu-ibu, untuk melakukan tindakan kriminal demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Selain aspek hukum, masalah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan lembaga sosial. Pendekatan yang lebih humanis perlu dilakukan untuk membantu mengatasi akar permasalahan yang mendorong terjadinya pencurian.

Kesimpulan

Aksi komplotan emak-emak yang terekam kamera CCTV saat mencuri keju di toko kue di Tasikmalaya menarik perhatian luas. Hal ini karena melibatkan pelaku yang tidak biasa, yaitu ibu-ibu yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan mereka. Kerugian mencapai Rp 10 juta membuat pemilik toko mengalami dampak signifikan, serta memicu peningkatan kewaspadaan di kalangan pelaku usaha sejenis.

Marginalisasi sosial dan kondisi perekonomian menjadi latar belakang yang perlu diperhatikan untuk mencegah kejadian serupa. Pihak kepolisian saat ini sedang mengusut kasus tersebut. Harapannya, pelaku dapat segera diidentifikasi dan diberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Komunitas dan masyarakat diharapkan turut berperan aktif membantu proses ini demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama di Kota Tasikmalaya. Viralnya kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi para pelaku usaha. Hal ini juga dapat memotivasi mereka untuk meningkatkan sistem keamanan serta memicu solusi sosial yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Simak dan ikuti terus DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari bandung.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari tasikmalaya.inews.id

Similar Posts