Emak-Emak Masa Kini: Belanja Pakai QRIS, Bayar Pakai E-Wallet!
Di zaman serba digital seperti sekarang, emak-emak masa kini mulai bertransformasi dalam cara mereka berbelanja dan bertransaksi.

Tak lagi hanya mengandalkan uang tunai, mereka kini makin nyaman menggunakan QRIS dan e-wallet untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Dari pasar tradisional hingga toko kelontong, teknologi ini memudahkan dan mempercepat proses pembayaran. Artikel DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA ini akan mengulas bagaimana emak-emak menyesuaikan diri dengan gaya hidup digital serta dampaknya bagi lingkungan sekitar.
Transformasi Digital Ala Emak-Emak
Teknologi finansial (fintech) tak lagi milik anak muda saja. Seiring gencarnya sosialisasi dari pemerintah dan penyedia layanan dompet digital, emak-emak mulai beradaptasi. Aplikasi seperti DANA, OVO, GoPay, dan ShopeePay kini tak asing lagi bagi mereka.
Ditambah dengan kemudahan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), mereka bisa belanja cukup dengan scan QR, tanpa harus membawa uang tunai atau repot mencari kembalian.
Tak hanya di mall atau minimarket, emak-emak kini sudah bisa bayar sayur, ikan, hingga jajanan anak di pasar tradisional pakai QRIS. Penjual pun ikut menyesuaikan. Mereka sadar, kalau ingin menarik pembeli zaman sekarang terutama emak-emak yang up to date harus siap terima e-wallet.
Alasan Emak-Emak Beralih ke E-Wallet
Ada beberapa alasan mengapa emak-emak merasa nyaman bertransaksi dengan e-wallet:
-
Praktis dan cepat: Tidak perlu repot menghitung uang tunai atau mencari kembalian.
-
Aman: Risiko uang tercecer atau kehilangan lebih kecil dibanding bawa uang tunai.
-
Banyak promo: Cashback, diskon, atau voucher belanja jadi daya tarik utama.
-
Catatan transaksi otomatis: Lebih mudah mengatur keuangan rumah tangga karena semua tercatat.
Selain itu, mereka juga mulai paham cara top-up saldo, mengecek sisa dana, hingga membayar tagihan listrik, PDAM, dan BPJS secara digital.
Baca Juga: Viral! Ibu-Ibu WNI Tangkap Pencopet di Paris, Aksinya Tuai Pujian Warganet
Dampak Positif di Lingkungan Pasar Tradisional

Adopsi teknologi oleh emak-emak juga membawa perubahan besar di lingkungan pasar tradisional. Pedagang yang awalnya skeptis kini mulai mengadopsi QRIS agar tidak kehilangan pelanggan. Bahkan, ada beberapa pasar di Indonesia yang kini dijuluki sebagai Pasar Digital karena hampir semua pedagangnya menerima pembayaran non-tunai.
Di sisi lain, anak-anak muda yang sebelumnya enggan ke pasar karena sistem pembayaran yang konvensional kini mulai melirik lagi pasar tradisional. Dengan metode pembayaran yang fleksibel, pasar menjadi lebih kompetitif dan hidup kembali.
Tantangan dan Penyesuaian
Meski banyak manfaat, tetap ada tantangan yang harus dihadapi emak-emak saat beralih ke sistem pembayaran digital. Masalah sinyal internet, lupa PIN, atau bahkan kehabisan baterai HP bisa jadi hambatan. Belum lagi kalau tiba-tiba aplikasi sedang error atau sistem bank mengalami gangguan.
Namun, emak-emak masa kini tidak mudah menyerah. Mereka belajar dari komunitas, anak-anaknya, atau tetangga. Banyak juga yang aktif di grup WhatsApp keluarga atau PKK untuk saling berbagi tips menggunakan e-wallet dengan benar dan aman.
Emak-Emak Jadi Agen Literasi Digital
Tanpa disadari, emak-emak yang sudah melek teknologi ini menjadi agen literasi digital di lingkungan sekitarnya. Mereka membantu tetangga lain memahami cara menggunakan QRIS, mendownload aplikasi dompet digital, atau mengajarkan cara membayar tagihan online.
Bahkan, beberapa dari mereka mulai menjadi reseller online atau membuka warung yang menerima pembayaran via QRIS. Ini membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat bawah.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi telah merambah semua lapisan masyarakat, termasuk kalangan emak-emak. Dengan beradaptasi menggunakan QRIS dan e-wallet, emak-emak masa kini membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk menjadi digital savvy.
Praktis, aman, dan efisien itulah yang membuat mereka memilih teknologi dalam berbelanja dan mengelola keuangan. Di balik kesederhanaan gaya hidup mereka, ternyata ada semangat belajar dan berinovasi yang luar biasa. Emak-emak digital bukan hanya pengguna, tapi juga penggerak ekonomi masa depan!
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari adelibra.id
- Gambar Kedua dari finance.detik.com