Demam Citayam Fashion Week Melanda Emak-emak Di Balikpapan
Fenomena yang pernah viral yaitu “Citayam Fashion Week” ternyata sudah mulai merambah ke beragam daerah. Salah satunya yaitu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Seperti yang di lakukan sekelompok emak-emak. Mereka menyeberang jalan di bagian zebra cross dengan menggunakan pakaian yang menampilkan kemewahan pada Simpang Balikpapan Baru. Ternyata, emak-emak tersebut dari Hijabers Community of Balikpapan (HCOB). Di komandoi tentunya oleh Ani, empat orang ibu ini ingin untuk menghadirkan suasana Citayam Fashion Week yang ada di Balikpapan.
“Lagi viral Citayam, tentunya boleh anda hidupkan juga di Balikpapan supaya dapat juga seperti kota metropolitan. Kami juga sengaja untuk tidak menonjolkan Balikpapan. Menonjolkan pariwisata Balikpapan bahwa di sini juga dapat seperti di Bandung, Jakarta, Bali sampai Surabaya. Tujuannya juga sangat positif, tidak ada yang aneh-aneh dengan kulit saya,” ungkapnya pada hari Rabu. Bukannya tanpa sebab karena dirinya memilih untuk Simpang Empat Balikpapan Baru.
Baca Juga : Aksi Emak-Emak Indonesia Dukung Palestina Bebas Dari Israel
Rupanya Ani dan teman-teman lakukan survei lebih dulu kawasan persimpangan yang mana di nilai aman. Balikpapan Baru salah satunya, di karenakan traffic light pada kawasan tersebut terbilang lama. Oleh karena itu sangat memungkinkan untuk di lakukan catwalk. “Kita tetap memprioritaskan keselamatan serta tanpa macet. Setelah itu maka kita coba untuk mencari di mana yang tidak macet serta tidak begitu berbahaya, sementara di Balikpapan Baru itu masuk kategori. Karena di sana lampu merahnya sangat lama serta aman. Agar anda bolak-balik 10 kali juga masih aman,” ungkapnya.
Aksi Itu Menarik Banyak Perhatian
Aksi tersebut memang viral dan sangat menarik perhatian masyarakat. Namun, tidak sedikit juga warganet yang melontarkan kritikan tajam. Bahkan banyak dari netizen yang menuding bahwa mereka hanya ingin sekadar mencari sesansi semata. Bahkan, mereka juga di tuduh ingin pamer outfit mewah mereka. Mendapat cercaan seperti itu, tentu saja bertemu ani dan menghadapinya dengan tenang. Dirinya hanya ingin lihat kegiatan yang di lakukannya tersebut di pandang positif. Karena, adanya “Balikpapan Fashion Week” juga dapat di lakukan sama halnya dengan di Citayam, Jakarta.
“Saya di marahin oleh suami dan juga anak saya. Tetapi sebenarnya saya hanya ingin hal yang positif bagi Kota Balikpapan. Saya juga tidak ingin viral, saya hanya melihat kalau daerah lain bisa di angkat lewat fashion week, lalu kenapa di Balikpapan tidak. Semoga netizen memandang dari sisi positifnya,” ungkapnya. Ani tidak dapat menampik, bahwa outfit yang mereka pakai bukan sembarangan. Hampir sebagian adalah barang impor dengan harga jutaan rupiah. Di mana mulai dari busana, topi, sampai dengan payung yang dia beli dari China. “Semua yang di pakai juga bukanlah barang abal-abal, karena harganya kisaran jutaan semua ibu2canggih.id.