Ratusan Emak-Emak Tanda Tangan Petisi Mendesak Peninjauan Ulang Anggaran Nasional

Ratusan Emak-Emak dari berbagai daerah menandatangani petisi daring, mendesak pemerintah untuk meninjau ulang anggaran nasional.

Ratusan Emak-Emak Tanda Tangan Petisi Mendesak Peninjauan Ulang Anggaran Nasional

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, seperti pemotongan anggaran pendidikan dan kesehatan. Para ibu menuntut transparansi dan evaluasi anggaran, serta prioritas alokasi untuk sektor-sektor esensial.

Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes “Indonesia Gelap” yang meluas, dengan harapan pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA.

Aksi Simpatik Para Emak-Emak dalam Demonstrasi

Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, di Jakarta, para ibu terlihat aktif menyediakan makanan dan minuman gratis bagi para demonstran yang berpartisipasi dalam aksi “Indonesia Gelap”. Aksi simpatik ini menunjukkan dukungan nyata dari kaum ibu terhadap gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil yang menuntut perubahan kebijakan pemerintah. Selain itu, mereka juga menginisiasi petisi daring yang mendesak pemerintah untuk meninjau ulang anggaran nasional.

Petisi Daring: Suara Emak-Emak yang Tak Bisa Diabaikan

Petisi daring yang diinisiasi oleh seorang ibu bernama Ifatul Khasanah melalui laman change.org, berhasil mengumpulkan lebih dari 700 tanda tangan hingga Sabtu siang, 22 Februari 2025. Dan Petisi tersebut mengungkapkan keresahan mendalam terkait berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Beberapa poin utama yang menjadi sorotan adalah kebijakan makan siang gratis yang dinilai tidak tepat sasaran dan berkualitas rendah.

Serta pemotongan anggaran pendidikan, beasiswa, kesehatan, dan penanggulangan bencana. Para ibu juga menyoroti penggunaan anggaran yang dianggap kurang transparan, seperti anggaran untuk glamping atau retret mewah pejabat daerah dan pengangkatan Deddy Corbuzier sebagai staf khusus Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Heboh Arisan Sosialita Madura: Kemewahan yang Jadi Sorotan

Tuntutan Para Emak-Emak

Tuntutan Para Ibu: Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat

Dalam petisinya, para ibu menegaskan bahwa pemotongan anggaran yang tidak tepat sasaran hanya akan memperburuk kesejahteraan masyarakat dan menghambat pembangunan. Oleh karena itu, mereka menuntut pemerintah untuk segera melakukan beberapa tindakan konkret. Pertama, meninjau ulang kebijakan pemotongan anggaran secara transparan.

Kedua, melakukan audit dan evaluasi komprehensif terhadap semua program pemerintah, dengan mengutamakan sektor-sektor esensial pelayanan publik dalam alokasi anggaran. Ketiga, mengurangi biaya birokrasi sebagai langkah prioritas efisiensi dan mengurangi pemborosan anggaran negara. Keempat, memulihkan anggaran pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan bencana yang berhubungan langsung dengan kebutuhan rakyat.

Indonesia Gelap: Gelombang Protes Meluas

Aksi “Indonesia Gelap” tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Mahasiswa Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di berbagai negara turut menyuarakan narasi serupa. Di Amerika Serikat, misalnya, seruan “Bangkitkan Pergerakan!” diwujudkan dalam pertemuan yang digelar di New York. Ratusan mahasiswa dan alumni Indonesia di Amerika Serikat juga menandatangani pernyataan sikap yang mengevaluasi 100 hari kinerja kabinet Prabowo-Gibran.

Mereka menilai pemerintahan saat ini sebagai pemerintahan dengan janji-janji kosong, tangan besi, dan menganggap rakyat hanya sebagai penonton. PPI dari beberapa negara lain seperti Jerman dan Belanda juga merespons dengan menyiapkan materi akademik dan mendukung aksi-aksi yang dilakukan di Indonesia.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Para ibu yang terlibat dalam aksi “Indonesia Gelap” berharap bahwa pemerintah akan mendengar dan merespons tuntutan mereka. Mereka mengajak seluruh masyarakat yang peduli untuk mendukung petisi ini demi kebijakan anggaran yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat. Sebagai ibu, mereka merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan keluarga dan masa depan anak-anak mereka. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap mengenai Ratusan Emak-Emak Tanda Tangan Petisi.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *