Emak emak Sleman Hobi Nongkrong di Ruang Literasi
Ketika berbicara tentang ruang literasi, banyak yang membayangkan mahasiswa dan anak muda sebagai pengunjung utamanya.
Namun pemandangan berbeda terjadi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di beberapa titik taman baca dan rumah literasi, tampak kelompok ibu-ibu yang akrab disebut emak-emak turut meramaikan aktivitas membaca, berdiskusi, bahkan belajar teknologi dasar.
Fenomena ini menjadi penanda bahwa semangat literasi tak lagi milik kaum muda saja, melainkan telah menjalar ke lapisan masyarakat yang lebih luas. Berikut DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA akan membahas tentang emak emak sleman yang hobi nongkrong di ruang literasi.
Literasi Bukan Milik Mahasiswa Saja
Di kawasan seperti Godean dan Kalasan, rumah literasi kerap dipenuhi pengunjung dari berbagai usia, termasuk emak-emak. Mereka datang bukan sekadar menemani anak, tetapi benar-benar ingin membaca, menonton diskusi, atau belajar keterampilan praktis.
Literasi kini tidak lagi eksklusif bagi pelajar dan akademisi, tetapi juga menjadi kebutuhan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menambah wawasan dan pengetahuan hidup sehari-hari.
Motivasi Emak-emak Datang ke Ruang Literasi
Alasan utama emak-emak Sleman mengunjungi ruang literasi adalah karena mereka ingin melek informasi di era digital. Banyak dari mereka merasa perlu memahami hal-hal seperti hoaks, cara menggunakan aplikasi digital, hingga mengenal dunia parenting modern.
Selain itu, suasana ruang literasi yang santai, sejuk, dan bersahabat membuat mereka merasa nyaman untuk belajar tanpa tekanan.
Dari Buku hingga Belajar Digital
Aktivitas emak-emak di ruang literasi tak hanya sebatas membaca novel atau resep. Beberapa komunitas literasi di Sleman menyelenggarakan pelatihan seperti membuat konten media sosial, menulis cerita pendek, hingga pelatihan komputer dasar.
Hal ini menunjukkan bahwa literasi di kalangan ibu-ibu telah berkembang dari sekadar membaca menjadi kegiatan produktif dan kreatif yang memperkaya kehidupan mereka.
Baca Juga: Emak-Emak Masa Kini: Belanja Pakai QRIS, Bayar Pakai E-Wallet!
Ruang Literasi sebagai Tempat Sosialisasi Positif
Selain menambah ilmu, ruang literasi juga menjadi ajang bersosialisasi sehat bagi emak-emak. Daripada hanya berkumpul untuk arisan atau gosip di warung, mereka kini memiliki tempat yang lebih edukatif untuk berbagi cerita, berdiskusi, dan saling menginspirasi.
Budaya ngobrol pun berubah arah, dari sekadar basa-basi menjadi obrolan yang penuh manfaat, mulai dari isu pendidikan anak, ekonomi keluarga, hingga cara menanggapi berita viral.
Dukungan dari Pengelola dan Pemerintah Daerah
Keberhasilan ruang literasi di Sleman tak lepas dari peran pengelola komunitas dan dukungan pemerintah setempat. Program pelibatan ibu-ibu dalam kegiatan literasi terus digencarkan, termasuk melalui penyediaan buku yang sesuai minat perempuan, pelatihan keterampilan praktis, dan penyuluhan sosial.
Pemerintah desa bahkan mulai menyisipkan program literasi dalam agenda PKK, posyandu, dan pelatihan UMKM.
Literasi Perempuan sebagai Kunci Keluarga Cerdas
Partisipasi aktif emak-emak di ruang literasi memberi dampak langsung pada lingkungan rumah tangga mereka. Ibu yang gemar membaca dan belajar cenderung menularkan semangat itu ke anak-anak dan pasangannya.
Mereka juga lebih kritis terhadap isu sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu. Ini membuktikan bahwa literasi perempuan adalah kunci penting dalam membangun keluarga yang cerdas, mandiri, dan adaptif terhadap zaman.
Fenomena emak-emak Sleman yang gemar nongkrong di ruang literasi membuktikan bahwa literasi adalah kebutuhan semua lapisan masyarakat, bukan hanya mahasiswa atau kaum terdidik.
Keikutsertaan mereka membuka perspektif baru bahwa ibu-ibu memiliki potensi besar dalam membangun budaya belajar sepanjang hayat. Jika gerakan literasi ini terus didukung, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi bangsa pembelajar.
Dapatkan informasi lainnya mengenai ibu-ibu canggih yang ada di indonesia hanya di DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA.
Sumber Gambar:
- Gambar pertama dari www.detik.com
- Gambar kedua dari www.detik.com
