Heboh! Emak-Emak Sekarang Lebih Update Filter TikTok Daripada PR Anak!
Heboh di dunia maya, Emak-emak masa kini ternyata lebih update soal filter TikTok ketimbang mengawasi PR anak.

Dari tren wajah glowing, efek suara lucu, sampai tarian viral, para ibu tampil total di depan kamera. Fenomena ini jadi sorotan karena menunjukkan pergeseran fokus dalam kehidupan rumah tangga digital. Apakah ini sekadar hiburan atau justru tanda bahaya dalam pola asuh zaman sekarang? Artikel DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA ini mengulas sisi menarik dan serius dari tren yang sedang ramai dibicarakan ini.
Filter Viral Jadi Mainan Baru Para Ibu
Salah satu daya tarik TikTok adalah filter wajah dan efek lucu yang bisa mengubah penampilan dalam sekejap. Filter glowing, filter anak-anak, hingga AI transformasi wajah jadi selebriti, membuat para emak-emak ketagihan. Mereka bahkan hafal nama filter, tahu cara pakai, dan bisa membuat konten dengan transisi yang mulus.
Hebatnya lagi, sebagian dari mereka rajin mengikuti tren dari akun luar negeri dan mengadopsinya ke dalam konten lokal. Namun di balik keseruan itu, muncul satu pertanyaan: Apakah perhatian terhadap dunia digital ini menggeser fokus pada hal yang lebih penting di rumah?
PR Anak Terlupakan? Banyak yang Mengeluh Diam-Diam
Fenomena ini menuai komentar dari berbagai kalangan. Sebagian guru dan orang tua lainnya menyuarakan kekhawatiran, karena mulai muncul keluhan soal anak-anak yang tidak dibimbing orang tuanya dalam mengerjakan PR atau tugas sekolah. Dalam beberapa kasus, anak-anak justru diberi gadget agar diam sementara sang ibu sibuk mengedit video.
Meski tidak semua emak-emak seperti itu, tren ini mencerminkan perubahan gaya hidup keluarga modern, di mana media sosial mulai menggeser prioritas dalam aktivitas rumah tangga. Padahal, keterlibatan orang tua sangat penting dalam pendidikan dan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Ibu Masa Kini Penuh Energi, Cerita Heboh dari Rumah ke Media Sosial
Di Antara Hiburan, Koneksi Emosional Juga Terbentuk

Meski terdengar negatif, tidak semua aktivitas emak-emak di TikTok berdampak buruk. Justru bagi sebagian ibu, TikTok menjadi media untuk mengekspresikan diri, berbagi cerita, bahkan melepaskan stres. Mereka bisa bertemu komunitas, menyampaikan unek-unek, hingga membangun kepercayaan diri yang sebelumnya hilang karena rutinitas rumah tangga.
Beberapa ibu juga melibatkan anak-anak dalam proses membuat konten. Mereka menari bersama, membuat vlog keluarga, hingga belajar mengedit video bareng. Jika digunakan secara positif, TikTok bisa jadi sarana penguat hubungan ibu dan anak, bukan sebaliknya.
Perlu Keseimbangan Hiburan dan Tanggung Jawab
Tidak salah jika emak-emak ingin eksis dan menikmati hiburan. Mereka juga manusia yang butuh ruang bersenang-senang. Namun yang perlu diingat adalah pentingnya keseimbangan. Jangan sampai tren digital mengaburkan peran penting dalam mendampingi anak, mengurus rumah, dan menciptakan suasana keluarga yang sehat.
Solusinya bukan melarang, tapi mengedukasi soal penggunaan waktu digital yang bijak. Sama seperti anak-anak yang dibatasi screentime, orang tua pun perlu mengatur waktu bermain TikTok agar tidak mengabaikan tanggung jawab utama mereka.
Kesimpulan
Fenomena emak-emak yang lebih update filter TikTok daripada PR anak bukan sekadar lelucon internet. Ini mencerminkan pergeseran budaya digital dalam kehidupan rumah tangga. Meski membawa sisi hiburan dan kreativitas, tetap perlu ada batasan dan kontrol agar dunia maya tidak menggantikan dunia nyata sepenuhnya.
Menjadi ibu di era digital berarti mampu menyeimbangkan peran sebagai pengasuh, pendidik, sekaligus pribadi yang bahagia. Jadi, tak ada salahnya ingin viral, asalkan PR anak tetap selesai dan perhatian utama tetap pada keluarga. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari ukmindonesia.id
- Gambar Kedua dari www.dream.co.id