Gelar Aksi Damai, Ibu-Ibu Tanah Abang Bagikan Bunga Ke Aparat Keamanan
Aksi damai yang dilakukan ibu-ibu dan warga Tanah Abang memberikan pelajaran penting bagi generasi muda tentang nilai solidaritas dan perdamaian.
Pada Senin, 1 September 2025, ratusan warga Tanah Abang berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk menyuarakan pesan perdamaian dan menolak aksi anarkistis.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA.
Simbol Perdamaian Ibu-Ibu Tanah Abang
Salah satu momen paling menyentuh dalam aksi tersebut adalah partisipasi sekelompok ibu-ibu dari Tanah Abang. Mereka membagikan setangkai bunga mawar kepada aparat TNI dan Polri yang berjaga, sebagai simbol perdamaian dan apresiasi atas pengabdian mereka dalam menjaga keamanan.
Salah seorang ibu, Ati (42), menyatakan bahwa pemberian bunga tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan agar aparat tidak bersikap represif saat mengamankan demonstrasi, serta berharap tidak ada lagi korban seperti yang dialami oleh pengemudi ojek online sebelumnya.
Solidaritas Warga dan Aparat
Aksi damai ini diinisiasi oleh gabungan 47 organisasi kemasyarakatan di Tanah Abang. Termasuk Jakmania Tanah Abang, suporter klub sepak bola Persija Jakarta.
Mereka menyerukan slogan “Jakarta kota gue, Tanah Abang kampung gue. Ayo jaga Jakarta, sekarang juga!” sebagai bentuk ajakan untuk menjaga ketertiban dan menolak aksi-aksi anarkistis.
Selain itu, dukungan serupa juga datang dari ratusan pengemudi ojek online di kawasan Monas pada 2 September 2025.
Mereka membagikan sekitar 2.000 bunga mawar kepada aparat TNI dan Polri sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana penuh keakraban terlihat saat para pengemudi ojol memeluk aparat sebagai tanda persaudaraan.
Baca Juga: Ibu-Ibu di Jember Beraksi, Acungkan Jempol Sembari Mendukung Aksi Demo
Dampak Positif Aksi Damai
Aksi damai yang dilakukan oleh ibu-ibu dan warga Tanah Abang membawa dampak positif langsung terhadap situasi keamanan di Jakarta. Kehadiran mereka yang membagikan bunga kepada aparat TNI dan Polri tidak hanya menurunkan ketegangan. Tetapi juga membangun hubungan saling percaya antara masyarakat dan aparat keamanan.
Hal ini membuat proses pengamanan demonstrasi lebih kondusif dan mengurangi risiko bentrokan atau kekerasan, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman.
Selain itu, aksi damai ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat luas tentang pentingnya solidaritas dan perdamaian dalam menghadapi konflik sosial. Dengan menekankan pendekatan persuasif dan simbolis seperti bunga, warga Tanah Abang menunjukkan bahwa penyelesaian masalah bisa dilakukan tanpa kekerasan.
Dampak jangka panjangnya, hal ini mendorong terciptanya budaya dialog, toleransi, dan kesadaran bersama untuk menjaga keamanan publik secara berkelanjutan.
