Begal Nekat Rampas Gelang Emas Emak-Emak Rp11 Juta di Sampang
Aksi begal yang nekat rampas gelang emak-emak, kejahatan kembali terjadi pada sore hari di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kali ini, seorang perempuan paruh baya menjadi korban perampokan dengan kekerasan saat sedang berkendara bersama anaknya pada sore hari. Pelaku yang berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor nekat memepet korban. Dibawah ini DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA akan membahas kejadian ini menambah daftar panjang aksi kriminal yang mengancam keamanan masyarakat di wilayah tersebut.
Kronologi Pembegalan di Jalan Raya Rabiyan
Peristiwa pembegalan terjadi pada Minggu, 15 Juni 2025, sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Raya Rabiyan, Dusun Sembung, Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Korban bernama Sumiatun (45), warga Desa Tebenah, Kecamatan Banyuates, sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya, Sofiatun (20), mencari toko cat.
Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba dua pelaku yang mengendarai sepeda motor memepet mereka. Salah satu pelaku langsung merampas gelang emas 22 karat yang dikenakan korban secara paksa.
Kondisi Korban dan Kerugian Materiil
Korban yang panik berteriak meminta pertolongan kepada pengguna jalan lain, namun pelaku dengan cepat melarikan diri ke arah timur. Gelang emas yang dirampas bernilai sekitar Rp11.040.000 dan dibeli korban di Toko Emas ABC di Tanjung Bumi.
Polisi telah mengamankan surat pembelian gelang sebagai barang bukti. Korban mengalami trauma dan ketakutan akibat kejadian tersebut, apalagi aksi pembegalan ini berlangsung di siang hari yang seharusnya aman bagi warga.
Respon dan Penyelidikan Polisi
Kapolsek Ketapang, AKP Eko Puji Waluyo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap identitas pelaku.
Polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar selalu waspada saat bepergian dan menghindari penggunaan perhiasan mencolok di tempat umum untuk mengurangi risiko menjadi sasaran kejahatan. Hingga kini, penyelidikan masih terus berlangsung dan pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Baca Juga:
Fenomena Pembegalan di Sampang & Dampaknya
Kasus pembegalan yang menimpa Sumiatun bukanlah yang pertama di wilayah Sampang. Aksi kejahatan serupa sering terjadi dan menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, terutama perempuan yang kerap menjadi sasaran.
Pembegalan dengan modus pemepetan dan perampasan barang berharga seperti perhiasan emas dan ponsel menjadi modus operandi yang meresahkan. Dampak psikologis korban juga sangat besar, karena mereka merasa tidak aman bahkan saat beraktivitas di siang hari.
Imbauan Kepada Masyarakat & Upaya Pencegahan
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berkendara di jalan sepi atau kurang penerangan. Penggunaan perhiasan berharga hendaknya diminimalisir saat bepergian agar tidak menjadi incaran pelaku kejahatan.
Selain itu, masyarakat diharapkan untuk segera melapor jika melihat atau mengalami kejadian serupa agar polisi dapat segera bertindak. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga diharapkan meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kejahatan untuk mencegah terjadinya pembegalan.
Peran Masyarakat Dalam Mendukung Penegakan Hukum
Keamanan dan ketertiban di wilayah Sampang tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga masyarakat. Kerja sama aktif antara warga dan aparat sangat penting untuk mengantisipasi dan menanggulangi aksi kriminal.
Melalui komunikasi yang baik dan saling melapor, masyarakat dapat membantu mempercepat proses penangkapan pelaku dan mengurangi angka kejahatan. Edukasi tentang keamanan pribadi juga perlu terus digalakkan agar masyarakat lebih siap menghadapi potensi ancaman kejahatan di lingkungan mereka.
Kesimpulan
Seorang emak-emak di begal di Sampang pada sore hari dan rampas gelang emas senilai Rp11 juta menjadi bukti bahwa kejahatan jalanan masih mengancam keselamatan warga. Aksi pelaku yang nekat dan cepat melarikan diri menunjukkan perlunya peningkatan pengamanan di wilayah rawan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak menggunakan perhiasan mencolok saat bepergian demi menghindari risiko menjadi korban. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang berita IBU IBU CANGGIH yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari suryamalang.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari kompas.com