URC Bergerak Gelar Aksi Damai di Monas, Suara Mitra Pengemudi Didengar

URC Bergerak menggelar aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, sebagai wujud solidaritas dan perjuangan mitra pengemudi ojek online.

URC Bergerak Gelar Aksi Damai di Monas, Suara Mitra Pengemudi Didengar

Aksi ini menekankan penolakan pemotongan komisi, perlindungan hak, dan pentingnya dialog dengan pemerintah terkait regulasi transportasi daring. Puluhan pengemudi berkumpul secara tertib, menyuarakan aspirasi mereka.

Berikut ini DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA akan memberikan informasi menarik lainnya tentang ibu-ibu.

tebak skor hadiah pulsa  

URC Bergerak Mengadakan Demonstrasi Damai di Monas

Puluhan pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi damai di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Aksi ini berlangsung pada Jumat (7/11/2025) dengan titik kumpul di Silang Selatan Monas. Massa mulai berkumpul sejak siang dan melakukan konvoi dari kawasan Lapangan Banteng menuju Monas.

Aksi damai ini diselenggarakan sebagai bentuk solidaritas sekaligus antisipasi provokasi pihak luar. URC Bergerak menegaskan komitmen menjaga suasana tertib dan damai dengan memberdayakan komunitas internal serta membagikan bunga mawar kepada aparat dan masyarakat.

Pesan utama pada aksi ini adalah perlindungan hak serta kesejahteraan mitra pengemudi ojek online, khususnya terkait regulasi dan ekosistem kerja yang akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres). Para peserta berharap, aspirasi mereka diterima dengan baik dan menjadi masukan adil sebelum kebijakan resmi diterbitkan pemerintah.​

Tolak Pemotongan Komisi dan Perjuangan Tetap

Salah satu tuntutan utama URC Bergerak adalah penolakan komisi yang rencananya dipotong hingga 10 persen dari penghasilan mitra pengemudi. Mereka menilai pemotongan tersebut justru menurunkan pendapatan harian mitra secara signifikan, sehingga berdampak pada kesejahteraan keluarga pengemudi.

Selain pemotongan komisi, URC Bergerak juga menolak rencana pengubahan status mitra menjadi pekerja tetap. Menurut mereka, status mitra saat ini memberi fleksibilitas kerja yang sangat dibutuhkan, sehingga pengaturan status baru dapat menghilangkan nilai utama profesi ojol.

Perwakilan URC Bergerak menekankan pentingnya dialog terbuka dalam penyusunan kebijakan. Mereka mengingatkan agar aturan tidak hanya berpihak pada perusahaan aplikasi, melainkan juga memperhatikan kebutuhan dan suara mitra pengemudi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Emak-Emak Pahlawan, Kisah Viral Penakluk Komodo Di Pantai

Menjaga Regulasi Untuk Mewujudkan Keadilan

Menjaga Regulasi Untuk Mewujudkan Keadilan

Ahmad Bakrie atau dikenal sebagai Bang Oki, perwakilan URC, menjelaskan bahwa aksi ini bukan bentuk penolakan terhadap pemerintah. Ia menegaskan, tujuan utama adalah memastikan Perpres yang disusun benar-benar berkeadilan dan tidak timpang bagi semua pihak.

Bang Oki menjelaskan, pelibatan mitra pengemudi dalam diskusi regulasi adalah jaminan transparansi dan keadilan. Ia menyebut, masa depan ekosistem transportasi online harus berkelanjutan agar pekerjaan mitra tetap ada dan berkembang di daerah-daerah. Dialog di antara mitra dan pemerintah penting agar tidak ada ketimpangan kepentingan yang dapat memicu konflik baru.​

URC Bergerak berkomitmen untuk terus mengawal semua tahapan pembentukan Perpres agar implementasinya tepat sasaran. Melalui aksi damai ini, mereka ingin mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersama mewujudkan regulasi transportasi daring yang adil, transparan, dan berkelanjutan.​

Signifikansi Komunikasi dan Keterlibatan Mitra Pengemudi

Dalam audiensi dengan pejabat istana, perwakilan komunitas meminta agar pelibatan mitra pengemudi benar-benar diwujudkan pada setiap proses pembahasan Perpres terkait transportasi online. Mereka menolak aturan yang dibuat secara sepihak tanpa ruang dialog dan komunikasi.

Partisipasi aktif dalam diskusi memungkinkan aspirasi seluruh pengemudi didengar dan diwujudkan dalam regulasi. Dengan cara ini, aturan yang diterbitkan akan mencerminkan keadilan dan memenuhi kebutuhan nyata di lapangan. Para pengemudi berharap, pemerintah tidak mengabaikan suara mitra yang selama ini menjadi tulang punggung ekosistem transportasi online tanah air.​

Aksi damai di Monas menjadi pesan tegas bahwa pengemudi ojek online siap bersinergi membangun regulasi yang adil untuk semua pihak. Keberhasilan aksi ini diharapkan membuka ruang dialog lebih intensif antara komunitas ojol, pemerintah, dan perusahaan aplikasi demi ekosistem yang sehat dan berkelanjutan.​

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang Berita Viral DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA yang akan kami berikan setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari wartakota.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari beritanasional.com

Similar Posts