Wabup Simon Subandi Ungkap Fakta Layanan Ibu Hamil di RSUD Maumere

Wakil Bupati (Wabup) Sikka, Simon Subandi Supriadi, memberikan klarifikasi tegas terkait isu penelantaran pasien ibu hamil di RSUD TC Hillers Maumere.

Wabup Simon Subandi Ungkap Fakta Layanan Ibu Hamil di RSUD Maumere

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Wabup setelah melakukan kunjungan ke ruang perawatan pasien di RSUD pada tanggal 13 Mei 2025, sebagai respons atas informasi beredar yang menuduh adanya penelantaran. Dalam kunjungannya, Wabup Simon memastikan pasien mendapatkan pelayanan medis sesuai prosedur standar rumah sakit.

Pasien diberi obat perangsang dan melahirkan secara normal pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WITA. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan medis dilakukan secara tepat waktu dan sesuai kebutuhan pasien. Di bawah ini DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA akan membahas klarifikasi Wabup Sikka terkait penelantaran pasien ibu hamil di RSUD TC Hillers Maumere.

tebak skor hadiah pulsa  

Kondisi Pasien dan Kronologi Kejadian

Berdasarkan komunikasi langsung antara Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, dengan tim medis, pasien, dan keluarga, diketahui bahwa bayi yang dikandung pasien telah meninggal dunia sebelum dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere. Meskipun mengalami kehilangan tragis, kondisi ibu pasien dilaporkan dalam keadaan sehat setelah proses persalinan.

Pasien sendiri juga membenarkan hal ini dengan menyatakan “saya sehat-sehat saja” ketika ditanya tentang kondisinya. Wabup Simon menegaskan bahwa tuduhan mengenai penelantaran pasien tidaklah benar. Ia memastikan bahwa pasien sudah menerima pelayanan medis sesuai prosedur dan dengan perhatian yang baik dari pihak rumah sakit.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pasien yang mengonfirmasi bahwa pelayanan yang diterima sudah memadai. Dengan demikian, tuduhan yang beredar di masyarakat bisa dibantah, dan isu penelantaran ini tidak memiliki dasar yang kuat.

Tindakan dan Komitmen Pemerintah Daerah

Wabup Simon menekankan pentingnya evaluasi dan peningkatan mutu layanan kesehatan di RSUD TC Hillers Maumere. Ia berkomitmen mendorong perbaikan berkelanjutan dalam sistem pelayanan rumah sakit. Selain itu, Wabup melakukan pemantauan langsung di Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk memastikan layanan tetap optimal.

Kunjungan tersebut dilakukan saat hari libur, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi kualitas pelayanan. Kehadiran Wabup yang hanya didampingi tenaga medis dan tanpa direktur rumah sakit menjadi sorotan. Hal ini menunjukkan transparansi dan komitmen pemerintah Kabupaten Sikka dalam menangani isu ini secara langsung.

Baca Juga:

Konteks dan Isu yang Beredar

Wabup Sikka Klarifikasi Penelantaran Pasien

Kabar dugaan penelantaran ini muncul setelah tersebar informasi di media sosial dan publik yang mempertanyakan pelayanan di RSUD Maumere, terutama terkait ketersediaan dokter anestesi yang sempat menjadi perhatian serius setelah insiden kematian ibu hamil sebelumnya.

Namun, di tengah dinamika tersebut, Wabup Sikka menekankan bahwa kasus layanan medis di RSUD harus dilihat secara obyektif dan jangan sampai menimbulkan informasi keliru yang merugikan institusi kesehatan maupun pasien.

Pemda Kabupaten Sikka secara tegas menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik dan meminta agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi dengan jelas.

Ini adalah bagian dari upaya menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus memberikan penanganan yang maksimal kepada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Penugasan Dokter Anestesi dan Perbaikan Pelayanan

RSUD TC Hillers Maumere sempat mengalami kekosongan dokter anestesi yang menjadi sorotan publik setelah kejadian kematian ibu hamil di IGD pada awal April 2025. Dua dokter anestesi, Remidazon Rudolfus Riba dan Yosefin Erfleniati Jati, sebelumnya mengundurkan diri dari tugasnya.

Namun, mereka kembali bertugas setelah mengikuti rapat bersama pemerintah daerah pada bulan April 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperbaiki pelayanan di rumah sakit. Kedua dokter tersebut menegaskan bahwa peristiwa kematian ibu hamil sebelumnya tidak ada kaitannya dengan mereka.

Hal ini dikarenakan kejadian tersebut berlangsung setelah keduanya resmi mengundurkan diri. Kembalinya dokter anestesi ini diharapkan dapat memperkuat layanan medis, khususnya dalam penanganan kegawatdaruratan obstetri, serta mengembalikan kepercayaan publik terhadap RSUD Maumere.

Kesimpulan

Klarifikasi dari Wakil Bupati Sikka Simon Subandi Supriadi secara tegas memastikan bahwa tidak ada pengabaian atau penelantaran pasien ibu hamil di RSUD TC Hillers Maumere. Pasien ibu hamil yang berasal dari Baokremot tersebut telah menerima pelayanan medis sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Meskipun bayinya meninggal dunia sebelum dirujuk ke rumah sakit, ibu hamil tersebut dalam kondisi sehat setelah persalinan. Pemerintah daerah Sikka berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan di wilayahnya. Pihak pemerintah menanggapi isu ini dengan serius demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk memperkuat sistem kesehatan di daerah. Tujuan utamanya adalah memastikan pelayanan kesehatan yang prima, cepat, tepat, dan manusiawi. Masyarakat diimbau untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya.

Hal ini penting agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita negatif yang belum terkonfirmasi, demi menjaga keharmonisan dan ketenangan bersama. Simak dan ikuti terus DUNIA IBU IBU CANGGIH INDONESIA agar Anda tidak ketinggalan berita informasi menanarik lainnya setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari ttu.inews.id
  2. Gambar Kedua dari www.viralntt.com

Similar Posts